Pemanfaatan Gulma air

Pemanfaatan Gulma air ( Kiambang /Salvinia molesta mitchell ) Sebagai
Salah Satu Unit Pengolahan Limbah

    Saat ini di propinsi Lampung sangat berkembang pesat perkebunan singkong rakyat, dari hasil panen yang melimpah, masyarakat menjual hasilnya ke pabrik pengolahan singkong ( Pabrik Tapioka ). Setelah Proses produksi, pembuangan limbah pabrik tapioka melalui proses UPL (unit Pengolahan Limpah) dan selanjutnya dibuang ke sungai.

    Dengan pembuangan limbah tapioka ke sungai menyebabkan masalah baru, Yaitu pencemaran air sungai. Kondisi ini berjalan tahun – demi tahun sehingga kondisi sungai di Lampung banyak mengalami permasalahan pencemaran. Untuk mengatasi pencemaran ini banyak usaha yang dilakukan, antara lain adalah memperbaiki atau membuat unit pengolahan limbah yang optimal, perbaikan alur sungai dan lain-lain.
     Salah satu alternatip yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan memanfaatkan tanaman air untuk menanggulangi pencemar di sungai dengan cara biologi.  Cara biologi adalah menggunakan tanaman air untuk menetralisir pencemaran. Tanaman air yang digunakan adalah Kiambang (Salvinia molesta mitchell).  Tanaman Kiambang dapat digunakan karena  jenis tanaman ini dapat menetralkan zat pencemar dengan cara mengakumulasikan zat tercemar tersebut ke dalam tubuhnya.
     Cara pembuatan unit pengolahan limbah dengan cara biologi ini adalah :
Cara Pertama.
1.    Membuat kolam tampung/tandon/embung 
2.    Masukan kiambang di dalamnya secara merata.
3.    Lakukan pengecheck kondisi tanaman, apabila berwarna kehitaman maka tanaman itu harus di ganti.
Cara Kedua.
1.   Setelah melalui proses UPL ( Unit Pengolahan Limbah ) pada pabrik
2.   Melakukan pemasangan bambu/jaringan pada badan sungai dengan jarak yang ditentukan, semakin jauh  jarak maka akan lebih sempurna proses netralisirnya.
3.   Menempatkan kiambang di dalam badan sungai yang telah ditentukan dan diberi pembatas..
4.   Lakukan pengamatan mengenai kondisi dan perkembangan kiambang.

Mensosialisasikan pembuatan  kolam tampung Kiambang dan jaring Kiambang karena didalam melakukan proses penetralisir limbah, peranan lingkungannya lebih terkendali. Bahkan kehadirannya tidak saja sekadar sebagai teknologi penjernih dan penyaring air, tetapi juga menciptakan relung (niche) bagi habitat kehidupan liar, serta memiliki nilai estetika yang tinggi sehingga sangat cocok untuk diterapkan di  sungai-sungai .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar